Dalam situasi normal, sebuah akun administrator dapat mengakses Registry Editor di Windows, namun sistem yang telah terinfeksi virus komputer akan menampilkan sebuah pesan penolakan akses. Jalankan pemindaian menggunakan antivirus dalam situasi ini. Akses regedit mungkin tetap akan nonaktif bahkan setelah virus dihapus. Virus mungkin telah menonaktifkan akses ke utilitas lain untuk mengaksesnya, sehingga Anda harus mencoba dua atau tiga pilihan di bawah ini.
Metode 1 dari 6:
Mengubah Pengaturan Group Policy
- Pasang Group Policy Edit jika perlu. Pengguna Windows atau Windows Server Professional dapat melewatkan langkah ini, karena biasanya utilitas ini sudah dipasang. Pengguna Windows 7 atau Windows 8 edisi “Home”, “Home Premium”, atau “Starter” harus mengikuti instruksi ini untuk mengunduh group policy editor sebelum melanjutkan. Sayangnya, pengguna Windows XP Home dan Windows Vista Home tidak dapat mengatasi masalah ini dan harus mencoba cara lainnya.
- Luncurkan GPEdit.msc. Klik Start → Search dan ketikkan GPEdit.msc ke dalam kolom teks. Tunggu lalu klik ikon GPEdit.msc muncul. Jendela “Local Group Policy Editor” akan muncul.
- Pada XP Professional, selain membuka Start → Run Anda bisa mengetikkan GPEdit.msc lalu tekan enter pada papan ketik.
- Pada beberapa sistem operasi, Anda harus masuk sebagai administrator untuk menjalankan berkas ini.
- 3 Arahkan ke folder yang benar. Pada jendela ini, di folder bilah sisi kiri pilih “User Configuration” → “Administrative Templates” → “System” untuk membuka layar pilihan.[3]
- 4 Temukan pengaturan “Prevent access to the registry editor”. Di sisi kanan jendela, di bawah judul “Settings”, gulir ke bawah untuk menemukan “Prevent access to the registry editor”. Klik dua kali untuk membukanya.
- 5 Centang preferensi “Disabled”. Jika tombol “Enabled” dicentang, klik tombol radio “Disabled” atau “Not Configured”, lalu klik “Apply”, lalu “OK”.
- 6 Bukalah Regedit, atau nyalakan ulang komputer. Dalam kebanyakan kasus, registri seharusnya dapat segera diakses. Jika tidak, nyalakan ulang komputer untuk melihat apakah perubahan berfungsi dengan baik.[4] Jika masih ada masalah, cobalah unduhan skrip. Advertisement
Metode 2 dari 6:
Mengaktifkan Regedit Menggunakan CMDSunting
- 1 Buka cmd.exe. Cari lalu buka pintasan cmd.exe atau “Command Prompt”. Pada Windows XP, klik Start → Run dan ketikkan cmd.exe, kemudian tekan enter. Ini akan membuka interpreter baris perintah. Tergantung pada pengaturan hak akses pada sistem, Anda mungkin telah dapat mengaktifkan Regedit di sini.
- Anda mungkin perlu mengeklik kanan pintasan dan memilih “Run as administrator”.
- 2 Masukkan perintah ini. Ketikkan persis seperti yang muncul, lalu tekan Enter pada papan ketik untuk menjalankan perintah ini: REG add "HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System" /t Reg_dword /v DisableRegistryTools /f /d 0
- 3 Bukalah Regedit atau nyalakan ulang Windows. Jika Anda masih tidak dapat mengakses Regedit, nyalakan ulang komputer Anda dan uji kembali.
- 4 Jalankan kode tersebut dari berkas. Jika perintah Run juga dinonaktifkan, salinlah baris kode tersebut ke dalam berkas Notepad baru. Simpan sebagai EnableRegistry.bat lalu tutup Notepad. Klik kanan berkas tersebut dan pilih “Run as administrator”. Baris perintah akan menyala sesaat saat menjalankan kode.[5] Bukalah Regedit kembali, atau nyalakan ulang komputer.
- Pada Windows XP, Anda dapat membuka berkas secara normal dan bukan sebagai administrator.
Metode 3 dari 6:
Mengunduh Skrip SymantecSunting
- 1 Gunakan utilitas ini untuk mengatur kunci registri perintah shell open command. Salah satu cara virus untuk menguasai sistem adalah memodifikasi nilai “shell open command” dalam registri sehingga virus dapat mengendalikan jenis-jenis berkas tertentu. Skrip ini akan mengatur ulangnya ke pengaturan baku.[6]
- 2 Klik kanan tautan berikut dan pilih Save Link As. Jangan klik kiri tautan ini, atau peramban akan menampilkan kode dan bukannya mengunduhnya: UnHookExec.inf. Pada jendela munculan, pilih lokasi untuk menyimpan berkas, kemudian klik “OK” atau “Save”.
- Sebagian peramban menggunakan istilah “Save Target As” atau frasa sejenis.
- 3 Klik kanan berkas tersebut lalu pilih Install. Cari berkas tersebut di komputer Anda. Klik kanan dan pilih Install dari menu tarik-turun. Hal ini akan menjalankan skrip, meskipun Anda tidak akan melihat pemberitahuan atau jendela baru. Bukalah Regedit untuk melihat apakah masalah Anda terpecahkan. Advertisement
Metode 4 dari 6:
Mengubah Berkas Regedit.com
- 1 Cari “regedit.com” di komputer Anda. Sebagian virus akan menambahkan berkas registri palsu bernama regedit.com untuk mengelabui komputer dan menjalankan berkas yang salah ketika Anda menggunakan perintah Regedit.
- Ini adalah salah satu cara virus untuk menonaktifkan Regedit. Pindailah regedit.com di komputer menggunakan perangkat lunak antivirus.
- 2 Lihatlah apakah berkas itu asli. Klik kanan berkas dan pilih “Properties”. Dalam kotak info yang muncul, carilah baris “File size”.
- 3 Hapuslah berkas berukuran nol bita. Jika ukuran berkas nol bita, berkas itu palsu. Hapuslah. Anda kini akan memiliki akses ke Regedit kembali.[7]
- 4 Ubahlah nama untuk berkas yang berukuran lebih besar. Jika berkas tersebut memiliki konten sebenarnya, itu mungkin berkas Regedit asli Anda. Ubah kembali namanya menjadi regedit.exe dan akses ke berkas tersebut akan pulih.[8] Advertisement
Metode 5 dari 6:
Mengaktifkan Regedit dengan Virtual Basic ScriptSunting
- 1 Buka sebuah dokumen Notepad baru. Kita akan menggunakan Notepad untuk membuat berkas Virtual Basic Script (.vbs) yang akan menjalankan program untuk mengaktifkan Registry Editor.
- Skrip ini ditulis oleh mantan Microsoft Valued Professional Doug Knox.[9]
- 2 Salin kode berikut ini ke dalam dokumen Notepad. Salin dan lekatkan kode berikut ke dalam sebuah berkas teks:[10]Option Explicit
Dim WSHShell, n, MyBox, p, t, mustboot, errnum, vers
Dim enab, disab, jobfunc, itemtype
Set WSHShell = WScript.CreateObject(“WScript.Shell”)
p = “HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System\”
p = p & “DisableRegistryTools”
itemtype = “REG_DWORD”
mustboot = “Log off and back on, or restart your pc to” & vbCR & “effect the changes”
enab = “ENABLED”
disab = “DISABLED”
jobfunc = “Registry Editing Tools are now ”
t = “Confirmation”
Err.Clear
On Error Resume Next
n = WSHShell.RegRead (p)
On Error Goto 0
errnum = Err.Number
if errnum <> 0 then
WSHShell.RegWrite p, 0, itemtype
End If
If n = 0 Then
n = 1
WSHShell.RegWrite p, n, itemtype
Mybox = MsgBox(jobfunc & disab & vbCR & mustboot, 4096, t)
ElseIf n = 1 then
n = 0
WSHShell.RegWrite p, n, itemtype
Mybox = MsgBox(jobfunc & enab & vbCR & mustboot, 4096, t)
End If - 3 Simpan berkas dengan nama “Registry Editor.vbs”. Atau simpan sebagai berkas “*.vbs”.
- 4 Buka berkas tersebut untuk menjalankan skrip. Tutup Notepad dan buka berkas yang baru disimpan untuk menjalankan skrip ini. Skrip akan muncul sesaat di layar, namun mungkin tidak akan Anda sadari.
- Skrip ini akan mengubah pengaturan nonaktif/aktif pada Registry Editor. Jangan menjalankan berkas dua kali, atau Registry Editor akan dinonaktifkan kembali.
- 5 Gunakan Regedit. Mengaktifkan Regedit menggunakan skrip tidak mengharuskan komputer untuk dinyalakan ulang, kecuali Anda menonaktifkan Regedit. Advertisement
Metode 6 dari 6:
Mengaktifkan Regedit dari pengaturan HKEYSunting
- 1 Buka cmd.exe. Lihat bagian “Mengaktifkan Regedit Menggunakan CMD” untuk mengaksesnya. Cobalah cara pertama yang akan lebih cepat. Jika baris CMD menanggapi dengan pesan kesalahan, ikuti petunjuk di bawah.
- Proses ini akan bekerja untuk Windows 7, 8, dan Vista.
- 2 Aktifkan akun administrator. Ketikkan net user administrator /active:yes lalu tekan enter. Kita akan menggunakan akun ini untuk mendapatkan akses ke HKEY_USERS tanpa harus menggunakan Registry Editor.
- 3 Temukan SID Anda. Ketikkan wmic useraccount where name='%username%' get sid lalu tekan enter. (Anda dapat mengganti %username% dengan nama akun Anda, namun seharusnya tidak perlu).[11] Anda akan melihat nomor “Secure ID” yang panjang, diawali dengan S-1-5-. Tuliskan ID lengkap, atau setidaknya nomor yang cukup unik untuk mengenalinya (misalnya, karakter pertama setelah setiap tanda -).
- 4 Beralihlah ke pengguna akun “Administrator” yang baru. Klik “Switch users” di menu Start. Biarkan akun biasa Anda tetap masuk
- 5 Arahkan ke HKEY_USERS. Lokasinya berada di folder Computer.
- 6 Buka folder dengan SID Anda. Buka folder dengan nama SID yang telah Anda tulis. Folder ini berisi pengaturan akun normal Anda.
- 7 Arahkan ke folder berikut. Buka \Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System di dalam folder SID Anda.
- 8 Ubah pengaturan Disable Registry Tools. Klik dua kali pada DisableRegistryTools. Dalam isian “Value Data”, ubah teks menjadi “0” bukannya “1”.[12] Hal ini akan mengaktifkan registri.
- 9 Cobalah Regedit dari akun biasa Anda. Beralihlah kembali ke akun biasa Anda dan coba akses Regedit kembali. Jika perlu, nyalakan ulang komputer dan coba lagi.
- 10 Nonaktifkan akun administrator. Kembalilah ke cmd.exe dari akun biasa Anda lalu masukkan net user administrator /active:no. Hal ini akan menonaktifkan akun administrator. Secara umum, akun administrator “tersembunyi” harus dinonaktifkan jika tidak sedang aktif digunakan, karena sebuah kesalahan dalam berkas yang bisa diaksesnya dapat menyebabkan kerusakan.
- Jika Anda ingin akun tetap diaktifkan, ubahlah pengaturannya dengan menambahkan kata sandi.